Tanggung Jawab Kehidupan

Khotbah Ibadah 2, 18 Juli 2015

Sdr.  Nina

Kelahiran, kematian, dan kebangkitan merupakan 3 hal penting dalam kehidupan Yesus. Ketiganya sama pentingnya dan menunjukkan Allah adalah pribadi yang bertanggung jawab. Sudahkah kita bertanggung jawab atas kehidupan kita?

Ibrani 4 : 13 memberitahukan bahwa segala makhluk tidak ada yang tersembunyi di hadapan Allah, semua harus memberikan pertanggungjawaban dalam kepada Tuhan. Keselamatan yang diberikan Tuhan juga harus kita pertanggungjawaban.

Ada 4 hal yang harus kita pertanggung jawabkan dalam kehidupan:

1. Bertanggung jawab atas iman kita kepada Tuhan Yesus Kristus. Ibr 11:24-25 berbicara ttg iman Musa untuk memilih membela umat-Nya darIpada semua harta yang ada di Mesir. Musa menolak menjual imannya dan memegang imannya dengan teguh. Kenapa orang bisa melepas imannya? Menganggap Firman Tuhan tidak penting, ke gereja tidak ada penting.
2. Tanggung jawab terhadap keluarga Bapak dituntut menjadi kepala keluarga, namun seringkali menjadi kepala keluarga yang tidak bertanggung jawab dan tidak menjadi contoh bagi anak-anaknya. Istri dituntut menjadi penolong bagi suami, bertanggung jawab untuk mengurus keluarga dengan baik. Anak adalah titipan dari Tuhan, orang tua harus bertanggung jawab. Anak juga harus bertanggung jawab atas apa yang sudah diberikan orang tua
3. Tanggung jawab atas talenta yang diberikan Tuhan Tuhan memberikan semua orang talenta sesuai dengan kesanggupannya, dan setiap orang juga akan dituntut tanggung jawabnya atas setiap talenta yang sudah diberikan Tuhan. Hamba yang memiliki 1 talenta ini tidak bertanggung jawab atas talenta yang sudah diberikan tuannya (Mat 25:26-30). Akibatnya adalah Tuhan mengambil talentanya dan memberikannya kepada orang lain yang lebih bertanggung jawab. Sedangkan orang yang bertanggung jawab akan dipercayak diangkat Tuhan lebih tinggi lagi.
4. Tanggung jawab atas setiap perkataan kita. Mat 12:26 berkata bahwa setiap perkataan yang sia-sia yang kita keluarkan harus dipertanggung jawabkan pada hari penghakiman. Ayub 27:3-4 Ayub berkomitmen untuk menjaga bibir mulutnya dari perkataan yang sia-sia. Perkatakanlah hal-hal yang benar, baik, dan menyenangkan hati Tuhan.

Demikianlah setiap orang di antara kita akan memberi pertanggungan jawab tentang dirinya sendiri kepada Allah. Roma 14:12

Pada akhir hidup kita, Tuhan akan meminta pertanggungjawaban terhadap hal yang sudah diberikan pada kita. Sudah siapkah kita?